Latest Updates

Menyerahkan Anak ke Tangan Tuhan

Menyerahkan Anak ke Tangan Tuhan
Tuhan, kami bersyukur Engkau telah memberikan ________ (sebutkan nama anak Anda) kepada kami untuk kami rawat dan besarkan. Tapi kami tahu kami tidak dapat melakukannya sendiri, karena itu kami mau menyerahkan dia dalam pemeliharaan dan perlindungan-Mu juga. Kami percaya hanya Engkaulah yang tahu segala kebutuhannya dan apa yang terbaik untuknya. Tolong kami agar tidak memaksakan kehendak kami sendiri, tapi mampukan kami untuk berdoa agar kehendak-Mu saja yang jadi dalam hidupnya.

Tolong kami membesarkan anak kami dalam takut akan Tuhan. Biarlah hikmat-Mu mengajarkan pada kami bagaimana memperlakukan dia dengan bijaksana, dan biarlah firman-Mu yang menjadi pedoman bagi kami dalam mendidiknya.

Tolong kami agar tidak hidup dalam kecemasan akan bahaya maupun masa depannya, tetapi biarlah kami tetap hidup dalam sukacita dan damai sejahtera, kaerna kami tahu Engkaulah yang telah mengatur segala-galanya. Kami mengasihi anak kami, tapi kami tahu Engkau terlebih lagi mengasihi dia dan akan menjaganya. Karena itu kami percayakan anak kami kepada-Mu. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Firman yang berkuasa
Tetapi kasih setia Tuhan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya. (Mazmur 103:17-18).

Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang mati mendadak, sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati Tuhan, dan anak cucu mereka ada beserta mereka. (Yesaya 65:23).

Sesungguhnya, anak-anak lelali adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah. (Mazmur 127:3).

Jadi jika kami yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di soirga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. (Matius 7:11).

Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perinta-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya (1 Yohanes 3:22).

Orang Tua yang Berdoa

Orang Tua yang Berdoa
Tuhan, kami mau menyerahkan diri kami kepada-Mu. Kami sadar, sebagai manusia kami tidak mampu membesarkan anak-anak menurut jalan yang Kau kehendaki. Kami butuh pertolongan-Mu. Berikanlah kami karunia-karunia-Mu: hikmat, pengertian, urapan, dan bimbingan, agar kami dapat menjadi orang tua yang benar dalam mengasuh anak-anak kami. Berikan juga kami kekuatan, kesabaran, dan kasih yang besar dalam mendidik mereka. Ajar kami mengasihi mereka menurut cara-Mu.

Kuasai pikiran, perkataan, dan tingkah laku kami, dan tolong kami berjalan dalam kebenaran-Mu dan biarlah pimpinan Roh Kudus boleh tampak nyata dalam kehidupan kami, sehingga kami dapat menjadi teladan yang hidup bagi mereka. Kalau ada hal-hal dalam hati atau hidup kami yang tidak berkenan kepada-Mu, Tuhan, kiranya Engkau mau mengubah dan memulihkan kami, agar kami tidak menjadi batu sandungan bagi anak-anak kami sendiri.

Mampukan kami menaruh iman dalam setiap hal yang kami doakan dan mintakan bagi anak-anak kami. Biar kehndak-Mu yang jadi atas mereka. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Firman yang berkuasa
Orang benar yang bersih kelakuannya - berbahagialah keturunannya. (Amsal 20:7)

Bukan kami yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikannya kepadamu. (Yohanes 15:16)

Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4)

Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akab melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. (Yohanes 14:13-14).

Dalam segala hal, pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu Firman Tuhan. (Efesus 6:16-17)


Mengapa Membaca Firman?

Mengapa Membaca Firman?
Rahasia untuk membangun kehidupan anak Anda terletak pada iman Anda. Jika Anda berdoa tanpa iman, maka ini seperti sedang duduk-duduk saja berteriak-teriak, :Awas! Hati-hati!" menyaksikan iblis mengejar-ngejar untuk menghancurkan hidup dan masa depan anak-anak kita.

Sebaliknya bila Anda berdoa dengan iman maka itu seperti Anda berdiri di tengah-tengah anak-anak Anda dan melindunginya dari serangan iblis dengan kuasa Tuhan. Itu dilakukan dengan cara mengklaim Firman Tuhan di dalam setiap doa Anda. Maka Anda sedang memakai senjata yang ampuh yang tidak dapat dikalahkan musuh.

Firman Tuhan itu hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun (Ibrani 4:12) dan dapat menjangkau apa yang tidak tersentuh oleh pengajaran, pendidikan, pengetahuan, nasihat, aturan, hukuman, filsafat, dan disiplin mana pun, yaitu hati anak Anda.

Itu sebabnya Tuhan menjamin bahwa Firman-Nya tidak akan kembali kepada-Nya dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Tuhan suruhkan kepadanya (Yesaya 55:11).

Ingatlah bila Anda bedoa syafaat untuk anak-anak Anda, berdoalah seakan-akan ini persoalan hidup-matinya sebab memang demikianlah adanya. Bukan cuma Anda yang memiliki rencana untuk anak Anda. Iblis juga. Dan ia akan memakai segala cara untuk menghancurkan anak Anda. Obat terlarang, narkotika, seks bebas, alkohol, pornografi, pemberontakan, kecelakaan, penyakit, film dan musik yang merusak, ajaran sesat, kuasa kegelapan, dan lain-lain.

Bahkan iblis juga bisa menyerang melalui pemikiran kita sendiri pada saat jawaban doa tidak kunjung datang. Terutama ketika sesuatu yang tidak kita harapkan menimpa anak kita, kita cenderung menyalahkan diri sendiri dan menghukum diri sendiri karena gagal menjadi orang tua. Tapi ketahuilah, menjadi orang tua sempurna seperti yang sering digembar-gemborkan pendidikan modern tidak akan mengubah kehidupan anak Anda dari dalam, karena tidak pernah ada orang tua yang sempurna. Karena tak seorang pun dari kita yang merupakan orang yang sempurna.

Yang mengubah hidup anak Anda adalah ketika di dalam ketidaksempurnaan Anda kuasa Tuhan turut bekerja. Ketika Anda yang tidak sempurna datang kepada Tuhan dan meminta campur tangan-Nya di dalam membangun hidup anak Anda.

Percayalah, iblis tidak akan pernah berhasil bila Anda meletakkan rencana Anda di dalam rencana Tuhan denganb amemenuhi anak Anda dengan doa dan Firman yang berkuasa. Selamat menjadi orang tua yang berdoa.

Mengapa Orang Tua Perlu Berdoa untuk Anak-Anaknya?

Mengapa Orang Tua Perlu Berdoa untuk Anak-Anaknya?
Ada tugas paling mulia sekaligus paling sulit. Membawa sukacita besar tetapi dapat melukai paling menyakitkan. Menyediakan upah paling tinggi tetapi menguras energi paling banyak. Membubungkan Anda paling tinggi ketika berhasil tetapi membuat Anda terpuruk ketika segalanya berjalan tidak beres. Sekali tugas ini dimulaii maka tidak akan pernah berhenti seumur hidup Anda.

Tidak ada tugas lain yang dapat membuat Anda mengalami emosi yang berlainan pada saat yang bersamaan, harapan sekaligus kekhawatiran, kesempatan sekaligus ancaman, hiburan sekaligus tekanan, kesenangan sekaligus tanggung jawab. Tugas itu adalah: saat mana Anda menjadi orang tua.

Sehingga tidak heran banyak orang tua yang menjerit saat kelihatannya segalanya sudah di luar batas, "Kami benar-benar tidak tahan lagi. Tidak mungkin berada di samping anak kami berjaga terus-menerus dua puluh empat jam sehari. Bagaimana kami dapat mengasuh anak kami dengan damai?"

Kabar baiknya Anda tidak perlu melakukannya sendirian selama dua puluh empat jam. Lakukan yang terbaik yang Anda bisa lalu serahkan setiap detil kehidupan anak Anda kepada-Nya melalui doa dan Firman. Setiap kali berdoa dan membaca Firman Anda bukan saja melepaskan beban kekhawatiran dan ketakutan akan kenyataan buruk dunia ini yang mengancam anak Anda. Tetapi Anda sedang melepaskan kuasa Tuhan untuk bekerja dari dalam terhadap hidup dan masa depan anak Anda.

Tetapi kami belum mahir berdoa?

Nah, mulailah dengan doa ini: "Roh Kudus, tunjukkan pada kami bagaimana kami harus mendoakan anak kami. Tolonglah kami membesarkan dia menurut jalan Tuhan dan teladan Yesus, dan biarkanlah kehendak Bapa saja yang jadi dalam hidupnya."

Yang perlu Anda ingat, tidak berarti jawaban doa selalu segera datang. Kadang-kadang jawaban itu baru datang setelah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Tetapi doa kita bukannya hilang atau tak berguna. Bila kita berdoa, sesuatu pasti terjadi, entah kita melihatnya atau tidak. Alkitab mengatakan, doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16).

Kapan kami harus berdoa?

Sebenarnya Anda dapat mulai berdoa sejak anak Anda masih dalam kandungan karena Alkitab mengatakan, "(Tuhan) memberkati anak-anakmu di dalammu" (Mazmur 147:3). Dan Anda dapat melakukannya setiap saat. Di mana pun juga. Dan waktu dan tempat terbaik untuk berdoa adalah di sini sekarang juga.

Total Pageviews

Temukan Tips Tentang

5 roti dan 2 ikan Abraham Adam Akrab Damai Aku Bisa Kamu Bisa aku percaya alat peraga alat-alat liturgi alba amice amik anak yang hilang baptis belajar bersama berbagi berdoa Biar Beda Bersahabat biarawan biarawati BIleam boneka tangan Cerita collar copy master corporale Daud Dialog doa katolik doa kemenangan Domino Dovi Ekaristi Esau Ester Firman flash card gender gereja gereja dan hidup kristiani Gereja Katolik Goliat Gomora Hawa hidup kristiani I Love Bible I'm Christian I’m Christian imam iman Injil Ishak jubah Kain Flanel Kanaan kardinal kartu kwartet kartu pendapat karya Yesus kasula Kata Tersembunyi Katekismus Katolik Ke Gereja Yuk keakraban kedamaian Kejadian kelahiran Yesus keragaman kesehatan ilahi kesetaraan ketopong keselamatan Kipas Kasih Sayang Kitab Suci Kitab Suci dan Tradisi kolar Kompendium Katekismus kongregasi Latar Belakang Lea liturgi Logico Lukas Matius media ajar memaafkan membahagiakan Mencintai Lingkungan Hidup mendoakan anak menghargai menyembuhkan orang sakit menyerahkan anak Mesir minggu palma Misa Kudus mujizat murid Yesus Musa Naomi narasi Natal orang tua orang tua yang berdoa ordo pakaian imam pakaian liturgi palla palma Pantokrator patena patung lembu emas paus Paus Benedictus XVI peduli pekan suci pembaptisan pendampingan iman anak pendeta pendidikan iman Katolik Perayaan Ekaristi perbedaan perjamuan terakhir Perjanjian Baru Perjanjian Lama permainan edukatif persahabatan perumpamaan piala pocket story poster mencintai lingkungan hidup puncak hidup umat purifikatorium Rahel Ribka rohaniwan rohaniwati Rut Sakramen Baptis salib Sara saudara Saul sekolah minggu Seri Emmanuel Sheepo sibori Simson singel Sodom Stavronikia Monastery stola Sumber hidup Suplemen Syahadat Para Rasul syahadat singkat tanda perlindungan Tema The Icon of Christ Theophanos of Creta Tradisi Tuhan Yesus Dengarlah Doaku Yakub Yerikho Yerusalem Yesus Yesus disalib Yesus naik surga Yosua Yunus Yusuf