Makna Baptisan |
Tanpa bantuan proses penyadaran ini, ada bahaya di kemudian hari mereka menyalahkan orangtuanya yang telah mengupayakan baptisan bagi dirinya dan beranggapan bahwa orangtuanya telah melanggar hak asasinya dalam hal pemilihan agama, manakala mereka mengalami keadaan yang dirasa tidak menguntungkan berkaitan dengan baptisan yang telah diterimanya. Sikap semacam ini akan membuat orang yang bersangkutan tidak kerasan dengan agama yang telah dipilihkan oleh orangtuanya dan membawa mereka menjadi orang yang hanyut saja pada rutinitas hidup beragama tanpa usaha menghayatinya. Suatu keadaan yang cenderung membuat seseorang menjadi penonton belaka dalam kehidupan beragamanya termasuk ketika menghadiri perayaan Ekaristi yang setiap hari Minggu mesti dilakukannya.
Menanggapi kenyataan ini anak-anak Katolik selain perlu mendapat pemahaman akan makna baptis, perlu pula mendapat pemahaman latar belakang diterimanya baptis dan tujuan menerima baptis, beserta konsekuensi mereka yang sudah menerima baptis. Tentu saja pengetahuan sejauh masih berada dalam jangkauan usia anak-anak.
Merayakan Ekaristi |
Menanggapi keadaan tersebut, disusunlah bahan pendampingan bagi anak-anak Katolik ini agar mereka paham akan Ekaristi beserta seluk-beluknya sehingga dengan demikian mereka senang berliturgi Ekaristi dan terlibat aktif di dalamnya, termasuk juga rela melaksanakan tugas perutusan yang diterima setelah orang mendapat berkat dari Tuhan sebagai bekal perutusannya.
Baca juga:
0 Response to "Latar belakang Tema "Ke Gereja Yuk!""
Posting Komentar